TRAINING INDUSTRI/ORGANISASI
A. Ultimate Selling Skill
Ujung tombak bisnis harus diakui berada pada posisi penjualan (sales). Proses penjualan pada hakekatnya adalah interaksi dan komunikasi antar manusia yang membutuhkan pemahaman dan ketrampilan tentang proses komunikasi itu sendiri.
Sasaran Program
Setelah mengikuti training ini, diharapkan peserta (Sales Person) :
- Menyadari, mengetahui dan memahami peran dan posisi Sales Person dan mampu memprogram diri untuk mencapai peak performance
- Menyadari dan memahami tantangan dan peluang dalam menjalankan peran sebagai Sales Person.
- Memahami strategy dan proses berfikir customer dalam aktivitas selling
- Mampu membangun kepercayaan, menjalin hubungan interpersonal dan komunikasi bisnis yang efektif dengan customer
- Mampu melakukan presentasi, menjelaskan product dan mengemukakan gagasan dengan jelas, mudah dipahami, diterima dan diyakini oleh customer dengan menggunakan pola komunikasi bawah sadar
- Mampu mengarahkan, meyakinkan, mempengaruhi dan membentuk hasrat customer sesuai dengan pola berfikir customer
- Mampu menyikapi dan menyiasati keberatan customer secara elegan dan akseptabel
- Mampu mengikat komitmen customer dan membangun pondasi hubungan jangka panjang
B. Unstoppable Motivation Power
Memiliki motivasi adalah idaman setiap orang yang ingin sukses dalam pekerjaan dan bisnisnya. Kebanyakan pelatihan motivasi hanya berupa teori atau terkadang menggunakan pendekatan “self pumping” yakni menggenjot motivasi peserta selama pelatihan namun ternyata motivasinya hanya bertahan selama beberapa hari saja.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada memberikan motivasi pada peserta, lebih jauh dari itu membekali peserta berbagai teknik untuk memotivasi diri kapanpun diinginkan.
Sasaran Program
- Mampu memahami diri sendiri, perusahaan, rekan kerja, relasi dan lingkungan sekitarnya.
- Mampu memotivasi diri sendiri.
- Mampu berperan, bertanggung jawab dan membangun motivasi tim.
- Mengembangkan kebanggaan dan komitmen terhadap perusahaan.
- Menanamkan sikap mental positif untuk kesuksesan pribadi dan perusahaan.
- Mempunyai keinginan untuk mengembangkan diri, mempunyai keinginan untuk menang, mempunyai keinginan yang positif dalam kehidupan pribadi dan sosial.
C. Excellent Management Skill
Menjawab tantangan global dan menyesuaikan diri dengan tingkat kompetisi pasar yang ketat, adalah keharusan bagi semua organisasi bisnis yang ingin mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan pencapaian bisnisnya.
Human Capital atau modal sumber daya manusia (SDM) adalah pelaku utama, karena merupakan penentu berfungsi atau tidaknya modal organisasi yang lain. Mengelola SDM adalah salah satu fungsi kunci dalam organisasi karena menentukan berhasil tidaknya pencapaian Misi dan Objective organisasi.
Supervisor sebagai wakil Management yang terdekat dengan karyawan memiliki fungsi yang vital karena harus mampu menjadi jembatan untuk menerjemahkan Visi Perusahaan dan menderivasinya untuk dioperasionalkan bersama-sama dengan karyawan lainnya. Di sisi lain, Supervisor mengemban amanah untuk mampu menyerap dan mengkomunikasikan aspirasi karyawan sebagai input bagi Perusahaan untuk menjaga congruency dalam tubuh perusahaan, agar tidak muncul ketimpangangan yang berpotensi menyulut conflict dan perpecahan yang kontraproduktif bahkan dapat mengancam eksistensi organisasi.
Sasaran Program
Setelah mengikuti training ini, diharapkan peserta (Managerial) :
- Menyadari, mengetahui dan memahami peran dan posisi Manager dalam Perusahaan.
- Menyadari dan memahami tantangan dan peluang dalam menjalankan peran sebagai Manager
- Mampu melakukan hubungan interpersonal dan komunikasi yang efektif dengan tim kerjanya.
- Mampu mengarahkan, meyakinkan, mempengaruhi dan menggerakkan tim kerjanya untuk mencapai tujuan Organisasi
- Mampu melakukan coaching dan training untuk meningkatkan kompetensi tim kerjanya agar dapat memenuhi tuntutan kebutuhan Perusahaan.
- Mampu melakukan counseling kepada tim kerjanya untuk mengarahkan pada visi pribadi yang sejalan dengan visi perusahaan, serta mengarahkan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi tim kerjanya
- Mampu membangun tim kerja yang solid, menciptakan saling pengertian dan mengembangkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
D. Excellent Customer Service
Era globalisasi saat ini sangat memungkinkan supplier dan customer asing berhubungan langsung dengan perusahaan, baik melalui front office, staff administrasi, atau setiap karyawan dari masing-masing departemen. Etika dan keterampilan komunikasi yang baik melalui telepon maupun bertatap muka merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan guna membentuk & menjaga image yang baik dari perusahaan tersebut.
Selain itu juga, diharapkan mereka yang bekerja di perusahaan tersebut dapat mengurangi keluhan dari pihak supplier, external & internal customer.
Sasaran Program
- Memahami dan menanggulangi penyebab keluhan dari customer
- Mengantisipasi segala kerugian dan resiko yang timbul akibat keluhan dari customer
- Mengetahui faktor – faktor pelayanan yang baik
- Mengetahui prioritas utama yang harus dilaksanakan
- Membentuk dan meningkatkan pelayanan yang empatik
- Menganalisa kebutuhan pelanggan dari sudut pandang pelanggan
- Mengambil alih tanggung jawab pada situasi krisis
- Memberikan Pelayanan yang Konsisten.
- Memenuhi dan melampaui Ekspektasi Para Pelanggan.
- Membuat Pelanggan Merasa Senang dan kagum.
- Membuat Pelanggan Anda Kembali dan Merekomendasikan Produk / Jasa Anda.
- Mengetahui & memahami etika-etika bertelepon yang baik dan yang buruk (menerima telepon & menelpon).
- Mampu melakukan telepon closing.
E. Handling Object / Complaint With Nlp
Complaint dari customer bisa dipahami dari 2 sisi, sebagai sesuatu yang negatif (menekan, mencemaskan, menakutkan) atau justru positif (menunjukkan development area, memotivasi dan menunjukkan perhatian lebih). Berapa banyak customer yang meresa kecewa karena mendapat pelayanan kurang memuaskan, namun memilih untuk tidak complaint melainkan langsung meninggalkan kita atau berpindah menjadi customer orang lain. Di sisi lain, berapa banyak customer yang complain pada kita, lalu karena ditanggapi secara keliru, maka menjadi lebih kecewa dan menceritakan kepada banyak orang yang akhirnya juga berpandangan negatif terhadap kita.
Betapa pentingnya kemampuan kita dalam menangani Complaint (Handling Complaint) karena di titik inilah pertaruhan apakah customer akan loyal pada kita dan bahkan menjadi public relation kita, atau justru meninggalkan kita sembari melakukan black campaign tentang kita.
Menangani complaint bukan semata-mata kemampuan berbicara, pengetahuan tentang service atau kelihaian mencari-cari alasan. Lebih dari itu, handling complain adalah seni mengelola emosi, ketrampilan berkomunikasi secara menyeluruh (verbal dan non verbal) serta kompetensi untuk mengelola informasi secara efektif, baik dalam menyerap dan mengklarifikasi informasi, maupun dalam merumuskan dan menyajikan informasi secara elegan dan tepat sasaran.
NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah pendekatan paling mutakhir dalam teknologi pemberdayaan dan optimalisasi cara kerja pikiran/otak manusia yang berimplikasi pada peak performance dan personal excellence individu karena pada dasarnya mental dan fisiologis manusia dikendalikan oleh pikiran (conscious dan subconscious). Penerapan NLP pada dunia bisnis dan pengembangan Human Capital telah terbukti memberikan kontribusi yang luar biasa, karena mampu melakukan perubahan paradigma dan perilaku secara nyata dalam waktu relatif singkat dan membekali individu dengan teknik-teknik praktis dan aplikatif namun sangat nyata manfaatnya untuk mencapai peak performance. Termasuk salah satu aplikasinya adalah membekali individu dengan kemampuan mengelola sikap, pola pikir dan perilaku dalam praktik Handling Complaint sehingga menjadi aktivitas yang menyenangkan, nyaman dan bermanfaat bagi kedua pihak, baik bagi customer dan terlebih utama bermanfaat bagi kemajuan bisnis Perusahaan.
Sasaran Program
- Mampu memprogram diri dan pikiran agar selalu tampil prima termasuk dalam menghandle complaint
- Mampu menampilkan sikap yang mendukung dalam berkomunikasi
- Memiliki kepercayaan diri yang kuat dan bermanfaat.
- Mampu melakukan proses pendekatan dan membangun kepercayaan (trust building) dalam
- Mampu menyerap informasi dan melakukan klarifikasi secara nyaman dan elegan dalam menerima.
- Mampu secara cepat menggali alternatif solusi menggunakan teknik logical level of problem
- Mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan teknik 3v (verbal, vocal, visual )
- Mampu melakukan negosiasi dan persuasi secara efektif menggunakan pola bahasa hipnotik
- Mampu mengarahkan dan mencapai win win situation serta mengikat loyalitas customer
F. Secretary Competence Enhancement
Posisi Sekretaris atau Asisten Pribadi sangat strategis dan mengambil bagian vital dari kelancaran dan keberhasilan seorang Direktur atau Pimpinan. Kemampuan berkomunikasi untuk memahami pemikiran dan gagasan atasannya, serta kemampuan untuk mensupport atasan dengan feedback yang relevan dan saran-saran alternatif untuk pengambilan keputusan adalah nilai utama seorang sekretaris atau asisten pribadi.
Sasaran Program
- Mampu mengenali dan menyesuaikan diri dengan pola komunikasi atasan
- Mampu memahami, mengklarifikasi dan melaksanakan instruksi atasan dengan cermat dan akurat
- Mampu mensupport atasan dengan saran dan feedback yang relevan
- Mampu merespon keluhan atasan dengan pemecahan masalah secara konkrit
- Mampu melakukan komunikasi bisnis secara secara efektif, baik internal maupun external, baik lisan maupun tertulis.
G. Pelatihan Kepemimpinan (Leadership)
Training leadership merupakan program pelatihan yang di tunjukkan kepada sekelompok orang untuk mengembangkan kemampuannya dalam memimpin, Melalui sebuah pelatihan kepemimpinan (leadership training), para pemimpin perusahaan akan lebih menguasai apa yang menjadi tanggung jawabnya, mengatur strategi dan kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sasaran Program
- Meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana cara mengelola dan memimpin orang dengan efektif, termasuk orang yang sulit atau bermasalah.
- Mendeskripsikan bagaimana cara menggunakan strategi kepemimpinan dalam rangka meningkatkan produktivitas anak buahnya.
- Mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu yang akan membantu mereka menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan-kebutuhan dari para anak buahnya dan tuntutan dari segala situasi.
H. Pelatihan Basic Human Resources Management
Banyak staf HRD yang belum memiliki pengetahuan dan keahlian dasar dalam manajemen sumber daya manusia. Hal ini disebabkan tidak ada program pendidikan khusus manajemen SDM yang menghasilkan profesional SDM di level pemula. Oleh sebab itu para staf pemula perlu mendapatkan pelatihan yang komprehensif tentang manajemen SDM untuk tingkat dasar.
Pelatihan Basic Human Resources Management ini dirancang untuk membekali peserta tentang manajemen sumber daya manusia yang bersifat mendasar. Disamping itu akan diberikan juga wawasan terhadap transformasi peran manajemen SDM yang kini dituntut oleh perusahaan-perusahaan.
I. Pelatihan yang lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Kami membantu menyelenggarakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi SDM.